Intermezzo

Sedikit kisahku tentang cinta...

Sesekali mungkin perlu untuk menceritakannya, menuliskannya, tentang cinta yang kurasa...
Aku pernah berbuat kesalahan, mencintai dengan bodoh dan mata tertutup.

Hingga, pada saatnya aku menyadari kesalahan itu dan menghentikan semua, menemukan rasa cinta yang baru, namun aku tidak sanggup mengungkapkannya, tidak mampu bilang apa apa

Dan rasa itu aku abaikan, aku mencoba menerima ungkapan cinta yang ditawarkan padaku, walau aku rasa tidak, dan dia tahu hatiku kemana dan untuk siapa, aku akhirnya belajar menerima cinta yang ditawarkan, dan mengembalikannya, tapi hatiku belum lagi utuh dan laksana tersaput kabut.

Dalam rinduku disaat sendiriku, menjadi aku, aku masih mengenangnya, tidak melepas rasa itu pergi, dan rasa itu masih disini untuk dia, sahabatku, tertidur dan belum pergi

Terkadang aku ingin seutuhnya pada saat ini, tempatku, hidupku. Namun aku menyandarkan kekuatanku ditempat lain, saat kecewa, sedih dan marah aku sandarkan diriku pada perasaan yang kubangunkan lagi, untuk menemani aku, menemani dalam sedih dan tangisku.

Untuk kamu, entah kenapa aku selalu merasa kisah kita tidak pernah dimulai, tapi tidak usai.

Apakah aku terlalu mencintaimu? Atau aku melarikan diri dari kenyataan hidup?

Aku masih harus belajar banyak, terutama untuk belajar melepaskan bayang bayangmu.

Bianca

Note: disaat sedihku, hatiku mengenangmu dan berharap kamu disini temani aku